SEANDAINYA IA HAUS KEKUASAAN (Story of Jokowi)

Jumlah pemilih pemilu /pilpres tahun 2019. Adalah 196,5 juta.
Ada 5 propinsi dengan jumlah terbanyak: Jabar, Jatim ,Jateng,Sumut dan DKI Jaya. Menguasai 5 propinsi ini sudah separo lebih dari jumlah pemilih .

Seandainya ia haus kekuasaan ,
Ngapain selama periode I Pemerintahan nya membangun Jalan jalan di Papua ?. Membangun waduk dan bendungan di NTT, Membangun pelabuhan di Maluku, membangun jembatan2 diarea pedalaman??
Kalaupun mereka senang dengannya , jumlah total penduduk Papua,Maluku dan NTT masih kalah dengan satu propinsi di Jawa.
Kalau memang ia haus kekuasaan ia gelontorkan saja uang APBN untuk menyenangkan penduduk di Pulau Jawa? Tidak sulit membuat senang penduduk di Pulau Jawa.

Jika ia haus kekuasaan, ngapain ia memerintahkan Pertamina dan Pabrik semen menerapkan harga yg sama utk seluruh Indonesia, yg mengakibatkan penurunan keuntungan BUMN ?
Presiden 2 yg dulu juga cuek saja kalau harga bensin dan semen di Papua bisa 10x harga di Jawa ? Biar saja mereka protes jumlahnya sedikit ga ngaruh di pemilu ?

Tahun 2014 ,ia kalah di Sumbar ,Riau, Aceh, Lombok /NTB . Selama periode 1 , dipropinsi 2 itu terdapat proyek2 besar Jokowi .
Kalau memang ia haus kekuasaan ,ngapain daerah2 oposisi dikembangkan ?? Jumlah penduduknya jg tidak terlalu banyak.
Kenyataan tidak. Ia tetap membangun proyek 2 besar didaerah2 itu . Tidak ada perasaan dendam sama sekali.

Kalau ia haus kekuasaan, untuk apa ia beresiko menutup lapak lapak "orang2 besar" yg berkaitan denga Mafia minyak,mafia illegal fishing.mafia hutan ,tambang dan mafia birokrasi .Ngapain ia cari musuh ?? Ngapain dia mengobrak abrik sarang ular ?
Kenyataan ia tidak punya kompromi .
Hasilnya ....ya banyak musuh dari "orang2 besar dan kuat".Anda tahu apa yg tidak bisa dilakukan oleh kelompok orang2 berduit agar seseorang lengser.

Jika memang ia haus kekuasaan, ia akan tetap teruskan kebijakan pemberian segala subsidi kepada rakyat.( Orang2 kota)
Kenyataan ia alihkan subsisdi2 konsumtif kepada sektor produktif.
Hasilnya ? Banyaklah protes dan nyinyiran dr orang2 yg merindukan jaman SBY dan Pak Harto.
( jika tidak dihentikan Indonesia sdh bangkrut spt Venezuela)

Kalau memang ia haus kekuasaan, ia akan bisiki Pimpinan KPK, "Mbok teman2 saya ketua Partai jangan ditangkapi "
Kenyataannya ? KPK dengan santai menangkapi ketua2 partai besar,tanpa takut dimarahi Presiden. Hasilnya tentu ia dibenci oleh orang2 partai yg mengharap bantuannya.
Jika ia haus kekuasaan, utk apa ia angkat tim pendukung yg "gila", lurus,keras kepala dan pemberani spt Susi, Sri Mulyani, Retno, Rini, Jonan, Basuki atau Tito Karnavian, yg malah nambah musuh saja?

Kalau ia haus kekuasaan, ia akan lunak melakukan pendekatan pada kelompok 2 garis keras, kelompok2 pengkritik dan bahkan kelompok yg mempunyai ideologi selain Pancasila.
Kalau Penguasa terdahulu bisa tetap ' memelihara ' secukupnya kelompok2 ini agar tetap anteng tidak ribut . Mengapa ia harus bersikap tegas ,tidak kompromi bahkan berani membubarkan ?
Hasilnya ? ......tidak ada hari libur dari penghinaan dan fitnah di dunia nyata maupun didunia maya untuk melengserkan dia.

Jika haus kekuasaan,. Ia akan bermain aman saja di periode I dengan prinsip 'zero enemy' spt presiden sebelumnya.
Sayang semua hal diatas tidak dilakukan orang ini. ia tetap 'keukeuh', keras kepala menjalankan misi nya untuk memeratakan kesejahteraan buat SELURUH rakyat Indonesia , dan ingin membawa Indonesia menjadi bangsa yg tangguh dimasa depan.
Dengan segala resikonya.

Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Soal Bahasa Lampung Dan Quran Hadits MI/SD

Kumpulan Soal Bahasa Lampung SD/MI Kelas

(Full Movie Streaming) TOY STORY 4, Petualangan Baru Woody Dan Bertemu Kembali Dengan Bo Peep