Posts

Showing posts from April, 2019

KPU Curang!!

Saya memilih santai membaca time line fb saya, yang penuh dengan yang nge-gas. Bukan saja krn secara riil tinggal nunggu KPU saja, tapi 12 QC lembaga survey kompak memenangkan Jokowi Ma'ruf. Sempat kemarin heboh exit poll, eh lembaganya ga kredible. sempat ngintip kpu oww ternyata 1 persen pun belum. Ya kalau dari BPN di atas 60% ya boleh, malah aneh kalau survey BPN kok yg menang lawannya. Tapi sebaliknya survey internal TKN aka PDIP juga sebaliknya 63% menang Jokowi-Ma'ruf. Soal salah tulis, yang dianggap curang. Nanti dulu. Salah tulis itu fakta, tapi curang itu persepsi. Mau ribut apa mau dibetulin ? ya cukup laporlah ke helpdesknya KPU. Melihat foto-foto kerja keras panitia pemilu bahkan ada yang sampai meninggal. Ada yang bersama aparat mendaki gunung menuruni lembah mungkin juga ga sempet nyruput kopi. Tegakah anda sedemikian gampang teriak curanggg ? KPU bayaran ? Dll .... pls pls empatilah bantu KPU nya, kritislah pada jalur yàng tepat, hargai mereka yang bertaru

Perbedaan sikap dalam debat ( kajian dari debat capres )

Apa yang dimaksud Jokowi dengan istilah makro? Makro itu adalah kebijakan Ekonomi makro atau makroekonomi yang meliat ekonomi secara keseluruhan. Contoh katakanlah Prabowo mau menurunkan semua harga jadi murah. Dan menaikan upah. Apakah Bisa ? Tentu bisa. Itu dilakukan oleh Venezuela. Tetapi pada waktu bersamaan produktifitas akan jatuh. Mengapa? Karena orang males produksi akibat imbal hasil rendah. Kalau produksi tidak ada, maka negara akan bergantung kepada impor. Lambat laun tidak ada lagi devisa untuk belanja impor dan terjadi kelangkaan barang dimana mana. Itu sudah ada contoh di Venezuela. Gimana kalau pemerintah berikan subsidi agar memperkuat daya beli? Itu juga bahaya kalau diberikan secara umum kecuali secara selektif. Mengapa ? Subsidi secara umum itu akan berdampak tidak efisiennya ekonomi nasional dan mematikan kreatifitas. Ujungnya akan melemahkan produksi. Jadi kalau menyelesaikan masalah ekonomi secara mikro itu sama dengan orang pakai sarung. Tutup kepala, kaki non

SEANDAINYA IA HAUS KEKUASAAN (Story of Jokowi)

Jumlah pemilih pemilu /pilpres tahun 2019. Adalah 196,5 juta. Ada 5 propinsi dengan jumlah terbanyak: Jabar, Jatim ,Jateng,Sumut dan DKI Jaya. Menguasai 5 propinsi ini sudah separo lebih dari jumlah pemilih . Seandainya ia haus kekuasaan , Ngapain selama periode I Pemerintahan nya membangun Jalan jalan di Papua ?. Membangun waduk dan bendungan di NTT, Membangun pelabuhan di Maluku, membangun jembatan2 diarea pedalaman?? Kalaupun mereka senang dengannya , jumlah total penduduk Papua,Maluku dan NTT masih kalah dengan satu propinsi di Jawa. Kalau memang ia haus kekuasaan ia gelontorkan saja uang APBN untuk menyenangkan penduduk di Pulau Jawa? Tidak sulit membuat senang penduduk di Pulau Jawa. Jika ia haus kekuasaan, ngapain ia memerintahkan Pertamina dan Pabrik semen menerapkan harga yg sama utk seluruh Indonesia, yg mengakibatkan penurunan keuntungan BUMN ? Presiden 2 yg dulu juga cuek saja kalau harga bensin dan semen di Papua bisa 10x harga di Jawa ? Biar saja mereka protes ju

JOKOWI ORANG BAIK

Jokowi itu adalah seorang Presiden. Suka atau tidak suka orang terhadap Jokowi, tidak akan merubah keadaan ia sebagai Presiden NKRI. Boleh saja kita berbeda pendapat tentang kebijakan yang diambilnya. Tapi, semasa kepemimpinannyabanyak sekali terobosan dan keberhasilan dari Presiden sebelumnya. Pekerjaan yang ia lakukan bukan pekerjaan remeh- temeh Ini pekerjaan raksasa Bung... Hampir pembangunan merata dari Aceh sampai Papua. Pekerjaan yang dulunya dianggap mimpi oleh rakyat dan bangsa ini, seperti MRT di Jakarta, atau LRT di Palembang. Belum lagi jalan Tol, Jalan Trans Provinsi, bendungan, pembangkit tenaga listrik, kilang BBM, Pemerataan pembangunan sampai ke daerah2 terpencil melalui dana desa, pembagian sertifikat gratis kpd yg tdk mampu, KIP utk pendidikan, KIS utk kesehatan, menenggelamkan kapal pencuri ikan, dan macam2 banyak lagi yg lainnya... ada yang sedang dan ada yang sudah selesai ia kerjakan. Banyak janji yang belum atau sedang ia tuntaskan, iya.. Tapi banyak pula yang d