Posts

Showing posts from October, 2009

Pancasila Dalam Konteks Sejarah

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Nilai –nilai pancasila telah ada pada bangsa indonesia sejak zaman dulu kalasebelum bangsa indonesia mendirikan negara. Proses terbentuknya negara indonesia melalui proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu hingga munculnya karajaan-kerajaan pada abad ke-IV A. Zaman Kutai Pada zaman ini masyarakat kutai yang membukai zaman sejarah indonesia pertama kalinya ini menampilkan nilai-nilai sosial politik, dan ketuhanan. B. Zaman Sriwijaya Cita-cita tentang kesejahteraan bersama dalam sesuetu negara tlah tercemin pada kerjaan sriwijaya yang berbunyi yaitu ”marvuat vanua criwijaya siddhayara subhika”{suatu cita-cita negara yang adil&makmur} C. Zaman Kerajaan-Kerajaan Sebelum Kerajaan Majapahit Pada zaman ini diterapkan antara lain/ raja aiar langgi sikap tolerensi dalam beragama nilai-nilai kemanusiaan (hubungan dagang&kerjasama dengan benggala, chola, dan chompa) serta perhatian kerjahteraan pe

MENULIS SECARA ILMIAH POPULER

Pada dasarnya, ada beberapa jenis model penulisan artikel. Model-model tersebut bisa dikelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model yang paling mudah ialah model penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan yang tidak "njelimet" dan bersifat hiburan. Termasuklah di dalamnya gosip. Selain itu, bahasa yang digunakan juga cenderung bebas (perhatikan, misalnya, bahasa yang digunakan di majalah GetFresh!). Model yang paling sulit ialah penulisan ilmiah. Model ini mensyaratkan objektivitas dan kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan, dan biasa diharapkan menjelaskan "mengapa" atau "bagaimana" suatu perkara itu terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak (Soeseno 1982: 2). Dari aspek bahasa, tentu saja tulisan ilmiah mensyaratkan bahasa yang baku. Meski demikian, ada satu model penulisan yang berada di tengah-tengahnya. Model tersebut dikenal dengan penulisan ilmiah populer dan merupakan perpaduan penulisan populer dan ilmiah. Istilah in

Hangeul

Image
Koreans use their own unique alphabet called Hangul. It is considered to be one of the most efficient alphabets in the world and has garnered unanimous praise from language experts for its scientific design and excellence. Hangul was created under King Sejong during the Choson Dynasty (1393-1910). in 1446, the first Korean alphabet was proclaimed under the original name Hunmin chong-um, which literally meant "the correct sounds for the instruction of the people." King Sejong, the creator of Hangul, is considered to be one of the greatest rulers in the history of Korea. Highly respected for his benevolent disposition and diligence, King Sejong was also a passionate scholar whose knowledge and natural talent in all fields of study astounded even the most learned experts. During his reign, King Sejong always deplored the fact that the common people, ignorant of the complicated Chinese characters that were being used by the educated, were not able to read and write. He under

Indonesian Government Concerned About Korean Hangul Export

Image
It looks like this attempt by a Korean woman to export the Korean alphabet known as Hangul to other cultures without written alphabets is getting a less then welcoming reception by the Indonesian government: Now, one South Korean woman, Lee Ki-nam, is determined to wring more recognition from the world with an unusual export: the Korean alphabet. Ms. Lee is using a fortune she made in real estate to try to take the alphabet to places where native peoples lack indigenous written systems to record their languages. Her project had its first success — and generated headlines — in July, when children from an Indonesian tribe began learning the Korean alphabet, called Hangul . (…………..) Still, the country’s linguistic ambitions have already raised some concerns, not long after some Muslim countries complained about South Korea’s zeal in trying to spread Christianity. In Indonesia, where the government is encouraging its 240 million people to learn a “language of