Kerajaan Skala Brak, Asal Muasal Orang Lampung

Sabtu, 28 Februari 2009 - 08:19 wib
Indriani Amin - Okezone

Tidak banyak orang tahu di Lampung masih terdapat kerajaan yang hingga kini masih berdiri. Kerajaan tersebut bernama Kerajaan Skala Brak. Sebuah kerajaan yang masih diyakini masyarakat Lampung, sebagai asal muasal orang Lampung.

Tidak ada yang tahu bagaimana daerah ini bernama Skala Brak. Namun orang Lampung hanya mengetahui, Skala Brak memiliki arti, tetesan yang mulia. Boleh jadi, kawasan ini dianggap sebagai kawasan tempat lahir dan hidup orang-orang mulia keturunan orang mulia pula.

Pusat Kerajaan Skala Brak sendiri berada di kawasan lereng Gunung Pesagi, gunung tertinggi di Lampung, atau secara administratif berada di Kecamatan Batu Brak, Kecamatan Sukau, Kecamatan Belalau, dan Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.

Seorang pengelana dari negeri Tiongkok, I Tsing, yang pernah menyinggahi tempat Lampung, menyebut daerah ini sebagai "To Lang Pohwang". Kata To Lang Pohwang berasal dari bahasa Hokian yang bermakna 'orang atas'.

Sebutan ini banyak diartikan sebagai orang-orang yang berada atau tinggal di atas, di lereng pegunungan, atau tempat yang tinggi. Penyebutan I Tsing, "To Lang Pohwang", memiliki kesamaan makna dengan sebutan "anjak ampung", yang berarti orang yang berada atau tinggal di atas.

Sedang 'atas' yang dimaksud adalah Gunung Pesagi. San Suku Tumi merupakan sebutan bagi mereka yang tinggal di lereng Gunung Pesagi.

Dari dataran Skala Brak inilah bangsa Lampung menyebar ke setiap penjuru, dengan mengikuti aliran Way atau sungai-sungai. Yaitu, Way Komring, Way Kanan, Way Semangka, Way Seputih, Way Sekampung dan Way Tulang Bawang beserta anak sungainya, hingga meliputi dataran Lampung, Palembang, serta Pantai Banten.

Tafsiran para ahli purbakala seperti Groenevelt, LC Westernenk dan Hellfich dalam analisis dan acuannya mengakui Skala Brak merupakan cikal bakal bangsa Lampung.

Kini Kerajaan Skala Brak dipimpin oleh Sultan Pangeran Raja Selalau Pemuka Agung Dengian Paksi yang Dipertuan Skala Brak XXIII Drs Edward Syah Pernong SH, yang sekarang menjabat sebagai Kapolwiltabes Semarang.

Sebelumnya Edward Syah Pernong juga pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat, dan Penyidik Utama Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Bareskrim Mabes Polri. Barangkali itulah kali pertama sebuah jabatan dalam Kepolisian dipimpin oleh seorang Perwira Polri keturunan Bangsawan.

"Pangeran", begitulah para warga Skala Brak yang menjadi rakyat Kerajaan Skala Brak biasa memanggil Raja kebanggaan mereka. "Pangeran" yang dikenal sangat dekat dan sangat memperhatikan nasib para rakyatnya ini, dalam menjalankan fungsinya Raja dibantu oleh Pemapah Dalom, semacam pedana menteri, yang biasanya diangkat dari salah seorang paman atau adik Raja.

Paksi Pak Skala Brak menurut sejarah merupakan kerajaan besar penghasil emas. Kerajaan yang menyimpan kekayaan situs budaya yang tak ternilai harganya ini, menurut sejarah ikut memainkan peran penting dalam gerak peradaban Nusantara hingga menjadi RI.(hri)

source : http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/02/28/1/197087/kerajaan-skala-brak-asal-muasal-orang-lampung

Comments

  1. ga boleh pencet keyboard? untuk apa? apa alasannya?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kumpulan Soal Bahasa Lampung Dan Quran Hadits MI/SD

Kumpulan Soal Bahasa Lampung SD/MI Kelas

(Full Movie Streaming) TOY STORY 4, Petualangan Baru Woody Dan Bertemu Kembali Dengan Bo Peep